Banyak
hal yang dapat membingungkan orang percaya dalam hal berteologi. Apalagi kalau mereka pernah mendengar tentang
sebuah topik yang sama namun berbeda pemahaman ataupun penyampaiannya dari
beberapa hamba Tuhan, khususnya Preacher (Pengkhotbah) di gereja.
Mungkin di gereja A mereka mendengar tentang Z, tetapi di gereja B mereka
mendengar tentang X padahal topik
pembahasannya sama dan dalam Nas yang sama pula. Memang tidak dapat dipungkiri
bahwa banyak buku-buku tafsiran yang memiliki tafsiran yang berbeda-beda
tentang sebuah poko bahasan, tetapi salah satu cara termudah (meskipun tidak
dapat dipastikan kebenarannya secara mutlak) untuk memahami tafsiran yang
sesuai dengan konteks nas yang dibahas adalah memilih beberapa buku tafsiran
yang lebih banyak memiliki tafsiran yang sama.
Sebuah
topik yang kadang menjadi hal yang membingungkan orang percaya adalah “Yesus Menebus Dosa Manusia atau Yesus Menebus
Manusia dari Dosa.” Tentu bukan hanya orang percaya di luar sana yang
kadang mendengar hal ini dan mungkin membingungkan pemahaman mereka, saya juga
kadang mendengar kedua hal di atas kadang disampaikan berbeda di mimbar-mimbar
ibadah oleh Preacher yang berbeda juga. Namun yang mengkuatirkan bagi saya,
ada juga preacher yang tidak konsisten dan kadang memakai kedua istilah
tersebut secara bergantian (mungkin masih dimaklumi kalau mereka tidak berlatar
belakang pendidikan Teologi, tapi tetap saja tidak sepatutnya), entah sadar
atau tidak, entah mereka paham atau tidak, tentu mereka perlu mempersiapkan
khotbah mereka dengan baik, kalau perlu menyediakan waktunya untuk menggali nas
yang akan dikhotbahkan minimal seminggu sebelum disampaikan, karena khotbah
bukanlah sebuah Pidato ataupun Ceramah yang di dalamnya adalah opini kita dan
kita punya hak untuk mempertahankannya, tetapi firman Allah adalah kebenaran
yang tidak boleh disampaikan berdasarkan pandangan kita semata, tetapi firman
Allah harus disampaiakan sesuai dengan apa yang firman itu maksudkan, bukan
memasukkan gagasan/ide kita secara pribadi, makanya ada yang namanya ilmu
eksegesis (eksegese). Firman Allah
perlu dieksegesis sebelum disampaikan supaya benar-benar pesan dari nas yang
akan disampaikan itu yang kita renungkan dan aplikasikan. Bahkan bukan hanya
pada penyampaian firman atau yang ada terdapat di buku-buku, tetapi lagu-lagu kontemporer
sekarang pun banyak yang mengalami kesalahan pada liriknya, kurang konsisten
dalam liriknya, karena kurang memahami tentang topik ini. Sekarang yang menjadi pertanyaan kita, apakah Yesus menebus dosa kita
yang benar atau Yesus menebus kita dari dosa?
Sebelum
lebih jauh saya membahas adanya perbedaan makna dari kedua hal pokok ini dan
hanya satu yang memiliki makna kebenaran dan yang lainnya tentu dalam kesalahan
pengertian dalam terjemahan atau pemahaman, saya memberikan beberapa
perbandingan ayat dibawah ini mengenai kata kerja “menebus” dalam PB, tentu
akan membawa pemahaman kita pada dua hal ini, menebus kita atau menebus dosa/pelanggaran kita?
Kata “Menebus”
dalam PB (Eksegesis):
·
I Korintus 1:30 Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus,
yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan
dan menebus
kita. (ITB)
Bahasa Yunani yang dipakai untuk kata menebus
dalam ayat ini adalah avpolu,trwsij (apolutrosis) dalam
bentuk noun, nominative, feminine, and
singular yang berarti release, redemption
(buying back’), deliverance, acquittal, ransoming yang dalam bahasa
Indonesia bearti membebaskan, penebusan (membeli kembali), pembebasan, vonis
bebas, menebus. Perhatikan, pemakaian kata Yunani di atas bukan dalam bentuk
kata kerja (verb) tetapi dalam bentuk
kata benda (noun), jadi lebih tepat
kalau diterjemahkan atau dikatakan ‘penebusan’(Inggrisnya
(KJV): redemption ‘buying back’),
bukan ‘menebus’ (inggrisnya: redeem,
release, or ransom).
·
Galatia 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum
Taurat…….
·
Galatia 4:5 Ia diutus untuk menebus mereka,……
Bahasa Yunani yang
dipakai untuk kata menebus dalam kedua ayat ini adalah evxhgo,rasen (exegorasen) ‘Gal.3:13’ dalam bentuk verb, indicative, aorist, active, 3rd person, and singular dari kata evxagora,zw (exagoraso) dan evxagora,sh| (exagorase) ‘Gal.4:5’
dalam bentuk verb, subjunctive, aorist,
active, 3rd person, and singular dari kata evxagora,zw).
evxagora,zw merupakan penggabungan kata dari ἐξ (ex) ‘from, out’ dan ἀγοράzω (agoraso) yang berarti ‘(by implication) to purchase; specifically to redeem, buy, redeem
yang dalam bahasa Indonesia berarti (dengan implikasi) untuk membeli, khusus
untuk menebus, beli, menebus.’ evxagora,zw kemudian
berarti ‘to buy up, ransom; figuratively
to rescue from loss, redeem.’(untuk membeli, tebusan, kiasan untuk
menyelamatkan dari kerugian, menebus.'
·
II Petrus 2:1 …………bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang
telah menebus mereka………
Dalam
ayat ini kata Yunani yang diapakai adalah avgora,santa (agorasanta)
dalam bentuk verb, participle, aorist, active, accusative, masculine, and singular
dari kata avgora,zw (agoraso). Dalam II
Pet. 2:1 memiliki makna yang sama dalam penggunaan kata ‘menebus di dalam
surat Galatia.
·
Ibrani 9:15 …….sebab Ia telah mati untuk menebus
pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama……
Dalam
surat Ibrani kata Yunani untuk ‘menebus’ adalah polu,trwsin (polutrosin)
dalam bentuk noun, accusative, feminine, and
singular dari kata avpolu,trwsij (apolutrosin). Penggunaan kata ini sama dengan yang dipakai di dalam I Kor.1:30 di atas. Jadi, dalam
terjemahannya seharusnya yang digunakan adalah ‘redemption’ atau penebusan.
Catatan Penting:
Ayat dalam Ibrani inilah yang sering
mengeco para pemabacanya dan mungkin sedikit memberi pertahanan bagi mereka
yang berpandangan pada kalimat “Yesus
menebus dosa kita’, karena dalam versi Terjemahan Baru (TB) dikatakan “Ia
telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran….” Kata ‘pelanggaran’ sendiri
di sini mengacu atau sama artinya dengan perbuatan ‘dosa’ mereka (manusia). Jadi,
dapat disimpulkan bahwa terjemahan ini memberikan pengertian “Yesus
menebus dosa manusia”, tentu bagi sebagian orang yang kurang
memahaminya menganggap hal ini sepertinya benar juga karena ada ayatnya yang
mengatakan demikian di dalam Ibrani 9:15.
Sedangkan ayat di dalam I Kor. 1:30
tidak menjadi masalah karena objeknya menunjuk kepada ‘kita’ atau mewakili ‘manusia’.
Dalam surat Galatia dan II Petrus pun tidak menjadi masalah, karena penggunaan
kata kerja (verb) diikuti oleh objek manusia (mereka dan kita), bukan dosa. (Satu
hal lagi yang penting dan berkaitan dengan topik utama pembahasan bahwa kata
kerja dalam Galatia dan II Petrus untuk kata ‘menebus’ adalah dalam bentuk
orang 3rd singular, itu menunjuk kepada Yesus sendiri sebagai
penebus yang tunggal bagi manusia, tidak ada yang lain).
Supaya tidak tersesat dalam
ayat ini, sebaiknya perlu untuk memahami juga arti kata “menebus” dalam bahasa
Indonesia itu apa.
Sedikit pengertian dari Kamus
bahasa Indonesia yang cukup jelas.
Beberapa pengertian ‘tebus’
(menebus) dalam kamus bahasa Indonesia adalah membayar dengan uang untuk
mengambil kembali barang yg tergadai, menyelamatkan (jiwa, hidup) orang lain, memperoleh
sesuatu dengan pengorbanan (jiwa, harta, benda).
(Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/tebus#ixzz252mIYsnk)
Dari
pengertian di atas, kita dapat memberi perbadingan antara menebus barang yang
digadaikan atau yang ada pihak lain dengan berkata “Yesus membayar dengan
darah-Nya untuk mengambil kita yang ada dalam kuasa dosa lewat pengorbanan-Nya.
Boleh dikatakan bahwa kitalah yang tergadaikan, bukan dosa. Karena kita yang
tergadaikan maka kita yang perlu untuk ditebus, bukan dosa kita yang ditebus.
Mungkin
akan timbul sanggahan bahwa kita sebenarnya tidak tergadaikan. Benar, kita
memang tidak tergadaikan, ini hanya penggambaran, tetapi yang benar adalah kita
dikuasai oleh dosa (Iblis). Oleh karena itu, kita perlu untuk ditebus agar
terlepas dari kuasa dosa.
Jadi, tanpa panjang
lebar dapat disimpulkan bahwa ketika Allah menebus manusia melalui kematian
Yesus di kayu salib, sebenarnya Allah sedang melakukan karya-Nya itu dengan
cara “Menebus Manusia dari Dosa”
bukan “Menebus Dosa Manusia” di
dunia. Sebagaiamana pemilik barang gadaian menebus barangnya kepunyaannya,
demikianlah Yesus menebus kita sebagai miliknya dari kuasa dosa yang mengikat
yang berupahkan maut (Rom. 6:23). Sebab kitalah yang perlu ditebus, bukan dosa.
Saya rasa tidak ada lagi yang membingunkan
dan anda akan selalu siap untuk berkata “Yesus Menebus Kita dari Dosa” dan
tidak pernah lagi berkata “Yesus Menebus Dosa Kita.”
Redemption of Christ for you and me.
Penebusn itu untuk Anda dan Saya.
Beberapa Referensi
ayat tentang “penebusan, ditebus, dan tebusan dalam PB.
Penebusan
·
Roma 3:24 ……dibenarkan
dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
·
Roma 11:26 ……"Dari
Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada
Yakub.
·
Efesus 1:7 Sebab di
dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa,……
·
Efesus 1:14 …….. yaitu
penebusan yang menjadikan kita milik Allah,……
·
Kolose 1:14 di dalam Dia
kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.
Ditebus
·
I
Petrus 1:18
…… kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari
nenek moyangmu……
·
Wahyu 14:3 ……. seratus
empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
·
Wahyu 14:4 …….Mereka
ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah….
Tebusan
·
Matius 20:28 (Markus
10:45) sama seperti Anak Manusia … menjadi tebusan bagi banyak
orang."
·
I
Timotius 2:6
….menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia…..